Hadirnya Tol Trans Sumatera, Dekatkan Medan Ke Danau Toba, Hanya Sekitar 1,5 Jam.
Keberadaan tol trans sumatera adalah upaya pemerintah untuk membuka jalan lebih mudah ke areal wisata.
Dengan demikian diharapkan pengunjung lokasi wisata tersebut semakin mengalami peningkatan.
Seperti kehadiran Jalan Tol Kuala Tanjung—Tebingtinggi—Parapat.
Bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Parapat.
Jalan Tol ini dapat membantu memangkas waktu perjalanan dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategi Nasional (KSPN) Danau Toba.
Melalui hanya ditempuh selama 1,5 Jam. Selain itu, Jalan tol ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara dalam meningkatkan ekonomi wilayah Medan dan sekitarnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menyelesaikan tol sepanjang 143,25 km ini.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ruas tol Tebing Tinggi – Indrapura – Kisaran dan ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra.
Tol ini menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sehingga dapat mendukung pengembangan kawasan industri dan wisata di Sumatera Utara.
“Tol Tebing Tinggi – Indrapura – Kisaran adalah bagian dari backbone jalan logistik, jalan utama di samping jalan-jalan lintas Trans Sumatra yang sudah kita bangun sebelumnya,” kata Endra saat meninjau Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.
“Jadi selain kita membangun jalan backbone sebagai jalan logistik, kita juga bangun feedernya. Feeder pertama dari Indrapura ke Kuala Tanjung, feeder kedua dari Tebing Tinggi ke arah pariwisata Parapat,” tambahnya.
Pembangunan Tol Kuala Tanjung -Tebing Tinggi – Parapat terbagi menjadi 6 seksi dengan nilai investasi Rp13,4 triliun.
Seksi 1-4 dikerjakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PT Waskita Karya untuk seksi 2 dan 3 serta PT Hutama Karya untuk seksi 1 dan 4.
Sedangkan untuk seksi 5 dan 6 menjadi porsi pemerintah.
Progres pembangunan Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura sepanjang 20,4 km saat ini sudah selesai 100 persen.
Seksi 2 Indrapura – Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 87,2 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan sepanjang 30 km sudah 79,3 persen.
Sementara Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar sepanjang 28 km telah mencapai 63,7 persen.
Untuk Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok sepanjang 22,30 km dan Seksi 6 Seribudolok – Parapat sepanjang 16,70 km yang merupakan dukungan pemerintah masih dalam tahap finalisasi desain.
“Untuk seksi 1 hingga 3 sekarang ini sedikit lagi selesai, tinggal pekerjaan MCB, guard rail, penanganan jalan, gate, pekerjaan tebing, dan marka jalan. Saya kira tinggal perapian saja, mudah-mudahan 3 ruas tersebut semua bisa selesai dan pada bulan Juli,” ujar Endra.
Endra menambahkan, ruas Tebing Tinggi – Serbelawan tersebut akan segera dibuka dan diresmikan setelah uji laik fungsi pada bulan Juli supaya bisa segera dimanfaatkan karena kehadirannya sangat ditunggu oleh masyarakat.
“Kita sudah lihat manfaat dari jalan tol ini waktu kita fungsionalkan di Desember 2022 untuk libur Natal dan bulan April kemarin untuk libur Lebaran. Traffic yang biasa macet di Tebing Tinggi bisa kita urai karena ada jalan ini yang kemarin kita fungsionalkan. Mudah-mudahan Juli sudah bisa dilaksanakan uji laik fungsinya semua agar bisa kita usulkan untuk diresmikan serentak 3 ruas,” tutur Endra.
Turut hadir Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Mohammad Firman.
Sumber : Harian Muba