Perum Bulog hari ini mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam, yang dimasukkan melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Alhamdulillah hari ini Bulog mendapat tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 10.000 ton,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat meninjau bongkar muatan beras impor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Turut hadir Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
“Kapal impor perdana dari Vietnam yang baru tiba, 5.000 ton di Tanjung Priok dan 5.000 ton di Merak. Dan, secara terus menerus akan terus bertambah karena sudah banyak kapal impor dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan Myanmar yang sudah antre sandar”, tambah Budi Waseso.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, jumlah beras yang akan diimpor adalah sebanyak 500.000 ton. Yang akan masuk secara bertahap sampai dengan Februari atau sebelum panen raya.
Budi Waseso menjabarkan, sampai akhir Desember 2022, pihaknya akan mendatangkan 200 ribu ton beras impor. Yang ditujukan untuk menambah cadangan beras pemerintah.
“Sampai akhir Desember 2022 ini akan masuk beras impor sebanyak 200.000 ton untuk menambah cadangan beras pemerintah (CBP) ke 14 titik pelabuhan di Indonesia,” kata Budi Waseso
Ke-14 pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang),” paparnya.
“Kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya,” kata Budi Waseso.