Suara Sumatera – Aksi Bimo Yudho pemilik akun TikTok Awbimax Reborn mengkritik pemerintah daerah di Lampung berbuntut panjang.
Rumah orang Bimo Yudho di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur, didatangi aparat kepolisian dari polsek setempat.
Hal ini diungkapkan Bimo Yudho lewat Instagram Story. Menurut dia, polisi datang ke rumah orang tuanya meminta ijazah dirinya.
“Buat apa minta ijazah? ngelamar kerja gue.? Karena yang Laporin siapa, yang repot siapa, ini apa sih?” ujar Bimo Yudho.
Bimo Yudho mengungkapkan dirinya bisa kuliah di Australia itu menggunakan dana dari ibunya bukan ayahnya yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) golongan 3.
Menurut Bimo, gaji dari PNS tidak akan mungkin bisa cukup membiayai dirinya kuliah di luar negeri. Dan kata dia, sang ayah dipanggil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo buntut kritikannya viral di media sosial.
“Dan Hari ini tuh bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur. Polisi dari kecamatan datang. Kayak profiling gitu si polisi ini. Profiling minta ijazah SMA rekening gue semuanya,” ujar Bimo.
Yang konyol, kata Bimo, polisi meminta data privasi dirinya. Mulai dari kartu pelajar di Australia hingga kartu debitnya.
Menurut dia, pihak polisi ingin memastikan apakah benar Bimo Yudho kuliah di Australia murni dibiayai orang tua bukan dari sponsor orang lain.
“Udah tuh gue kirim semuanya sambil minta alamat di mana, gue kirim, semuanya minta alamat address gua di Australia, gue kirim semuanya. Ini mau ngapain sih gue mau dijemput? Gue mau dijemput perkara gue. Sakit banget sumpah,” ujar Bimo.
Bimo mengaku, inti dari pemanggilan sang ayah dan polisi datang ke kantor ibunya adalah meminta agar Bimo Yudho berhenti mengkritik pemerintah di Lampung.
“Bokap gue dibilang sama bupati enggak bisa mendidik salah mendidik anak bla bla bla. Jadi intinya gue itu nggak boleh mengkritik. Intinya gue disuruh berhenti mengkritik lampung,” papar Bimo.
Sumber : Sumatera Suara