Bank Indonesia sebagai salah satu lembaga negara yang mengurusi perekonomian dan keuangan memiliki program pengembangan keuangan syariah, yang terdiri dari tiga pilar.
Hal ini dinyatakan Diputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Muhamad Irfan Sukarna saat hadir pada kegiatan Pembukaan Kick Off Pendampingan Sertifikasi Halal dengan Pemprov serta lembaga terkait di Kawasan Pantai Padang.
Dikatakannya pilar pertama adalah penguatan ekosistem halal, dimana salah satu yang ada di dalamnya adalah sertifikasi halal. Kedua, penguatan keuangan syari’ah dan terakhir penguatan literasi dan fungsi halal lifestyle, lanjutnya.
Peran BI dalam pengembangan ekosistem halal dalam beberapa program terus telah dilakukan selama ini, sambungnya. Seperti industri kreatif syariah Indonesia yang menyasar food dan fashion yang ada di wilayah Indonesia termasuk Sumbar.
Selain itu BI juga mendukung pemberdayaan ekonomi pesantren, dibuktikan sedikitnya tercatat ada 12 ponpes yang sudah berjalan kerja samanya hingga kini.
Bahkan terkait sertifikasi halal, Muhamad Irfan Sukarna menjelaskan BI juga memiliki program yang bernama SKALA bekerjasama dengan perguruan tinggi, halal center Unand, dan lainnya untuk mendorong sertifikasi halal di berbagai entitas.
Sejumlah program terkait sertifikasi halal BI sudah menjalankan program sertifikasi halal. Dengan 329 UMKM sejak tahun 2022 di Sumbar. Termasuk dengan dinas koperasi dan UMKM Sumbar juga telah melaksanakan sertifikasi halal kepada sekitar 1000 UMKM.
Selain itu untuk penguatan literasi ekonomi syariah melalui kegiatan festival ekonomi Syariah atau FESyar.
“Untuk FESyar Sumatera akan dilakukan di akhir Bulan Mei di Batam dengan agenda kegiatan Roadti FESyar Sumatera. Jadi kegiatan Kick Off Sertifikasi Halal juga bisa menjadi bagian dari Road to FESyar 2024.”lugasnya
Menurut Muhamad Irfan Sukarna Indonesia khususnya Sumbar sebagai negara atau masyarakat terbesar jumlah muslimnya di dunia, tentunya harus menjadi pemimpin di dunia untuk ekosistem industri halal ekonomi keuangan syari’ah, termasuk sertifikasi halal.
Ia meyakini Sumbar punya potensi besarterkait ekosistem halal. Pasalnya Sumbar memiliki dukungan yang tinggi dari berbagai unsur. Baik itu pemerintah daerah hingga Kabupaten/Kota.
“Sumbar memiliki keragaman kuliner, fashion serta pariwisata halal. Sangat relevan dengan slogan Adat basandi Syara dan Suara Basandi Kitabullah.” Ujarnya.
Sinergi BI dengan pemerintah daerah, untuk memajukan Indonesia menjadi pemimpin ekonomi halal di dunia.
“Semoga gerak langkah kita bersama dapat memajukan perekonomian umat dan masyarakat,” tutupnya.
Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Fauzan Ipnovi menyebut semua produk yang beredar di Sumbar atau Kota Padang khususnya telah memastikan bahwa setiap orang memiliki kepercayaan penuh terhadap usaha dagangannya.
Ia mengingatkan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan produk itu halal. Selalu Pemda Kota Padang, pihaknya meyakini dengan kerja sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terpercaya bagi konsumen.
Sebagai bentuk komitmen Kota Padang melalui dinas Koperasi dan UMKM memiliki lebih kurang 116 petugas pendamping UMKM yang disebar di 11 Kecamatan dan 104 kelurahan.
Dari 116 pendamping, 55 diantaranya sudah sekaligus bertugas menjadi petugas pendamping halal. Untuk diimbau kepada pelaku usaha di Kota Padang, agar mendukung bisnis yang berkomitmen pada standar jaminan produk halal.
“Dengan kerjasama dan kepedulian kita semua, saya yakin kita dapat mencapai tujuan bersama, untuk menjual makanan yang lebih halal, sehat dan adil bagi semua warga masyarakat,” katanya.
Pihaknya mengajak untuk terus kompak dan solid untuk memastikan makanan atau produk yang digunakan tidak hanya halal secara agama, namun juga berkualitas tinggi dan aman bagi kesehatan.
“Semoga kampanye ini membawa berkah dan sukses bagi kita semua,” tutupnya.
Berlangsung penyerahan sertifikasi halal secara simbolis kepada lima pelaku usaha. Tiga diantaranya dari Dinas Koperasi Kota Padang dan dua lainnya dari Bank Indonesia.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar yang diwakili Kabiro Kesra Setdaprov Al Amin dengan menabuh gendang. Prosesi disaksikan BPJPH Kemenag RI, Kanwil Kemenag Sumbar melalui Satgas Halal yang diketuai H Miswan, Diskop UKM Sumbar, LPPOM MUI, dan puluhan peserta.
Sebagai informasi kegiatan ini diikuti dengan fasilitasi sertifikasi halal gratis in the spot dengan menghadirkan langsung mobil klinik koperasi dan UMKM Provinsi dilokasi kegiatan. Selain sertifikasi halal, para UMKM juga bisa mengakses layanan mobolnklinik lainnya berupa perizinan usaha (NIB izin produk seperti PIRT, Halal, BPOM, HKI Konsultasi pemasaran, konsultasi pembiayaan dan konsultasi bisnis lainnya.