Friday, November 22, 2024
Friday, November 22, 2024
Home » Enam Tersangka Penambang Ilegal Asal Lampung Terancam Denda Rp100 Miliar

Enam Tersangka Penambang Ilegal Asal Lampung Terancam Denda Rp100 Miliar

by Richard Gorat
0 comment

Sebanyak enam orang warga Provinsi Lampung terancam denda senilai Rp100 miliar atau dikenai hukuman pidana selama lima tahun setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) terkait kasus pertambangan batu bara ilegal. 

Kepala Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Tito Dani mengatakan, ancaman hukuman maksimal tersebut sebagaimana di atur dalam Pasal 161 Undang-Undang nomor 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batu bara. 

Pasal tersebut dikenakan penyidik kepolisian kepada enam orang tersangka warga Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu yakni PHS (32), RK (32), AY (22) FS(28), DH (48) dan EB (30). 

“Ancaman hukumannya pidana kurungan penjara selama lima tahun dan denda senilai Rp100 miliar,” ujar Tito kepada wartawan di Palembang, Senin (20/2/2023). 

Tito menjelaskan, ancaman hukuman itu diberikan kepada tersangka sesuai hasil pengembangan penyidikan dan didukung kecukupan barang bukti. 

Para tersangka pun ditangkap personel Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel saat melintas di Desa Batu Kuning, Kabupaten OKU, Sumsel, pada Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Kepada penyidik, mereka mengaku bertugas sebagai sopir dan kondektur truk yang mengangkut batu bara hasil pertambangan ilegal karena tidak memiliki surat izin usaha pertambangan (IUP). 

Pertambangan batu bara ilegal tersebut berlokasi di Kelurahan Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel

Untuk menjalankan tugas tersebut, keenam tersangka diupah senilai Rp500-Rp5 juta per satu kali angkutan batu bara hasil tambang ilegal ke Provinsi Lampung. 

“Mereka sudah berkali-kali bertugas mengantar batu bara ke Lampung. Uang upah itu diberikan oleh pemilik batu bara berinisial OK, RA dan CI yang saat ini dalam buruan,” ungkapnya. 

Dari tangan keenam tersangka itu polisi menyita sebanyak 98 ton batu bara hasil tambang ilegal, empat unit dump truk Mitsubishi Fuso, satu lembar surat jalan dari PT Mulia Indah Bersama. 

“Atas perbuatannya, saat ini tersangka ditahan di ruang tahanan Dittahti Polda Sumsel, Palembang untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut sebelum berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejaksaan untuk disidangkan,” pungkas Tito

Sumber: wahananews

You may also like

Padang Berita adalah sumber utama Anda untuk berita dan pembaruan terbaru. Kami berusaha memberikan kepada pembaca kami konten yang akurat, mendalam, dan menarik tentang berbagai topik. Tetap terinformasi dengan Padang Berita!

Padang Berita, A Media Company – All Right Reserved.