Negosiasi Kode Etik untuk Laut China Selatan akan dilanjutkan minggu depan di Jakarta, kata Departemen Luar Negeri (DFA).
Perkembangan ini terjadi ketika Indonesia, ketua ASEAN tahun ini yang beranggotakan 10 negara, menegaskan bahwa pembicaraan mengenai perairan yang disengketakan akan diintensifkan tahun ini menyusul pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan mitranya dari China, Qin Gang.
Menurut DFA, pertemuan tersebut akan berlangsung pada 8 dan 9 Maret. Ini akan menjadi pertemuan ke-38 Kelompok Kerja Bersama dan akan diadakan di Sekretariat ASEAN, tambahnya.
Putaran terakhir pembicaraan tentang COC terjadi di Kamboja pada Oktober 2022.
“Pertemuan akan melanjutkan negosiasi dan musyawarah tentang teks negosiasi tunggal COC,” Ma. Teresita Daza, juru bicara DFA, mengatakan, menambahkan “JWG akan membahas teks yang sama tentang ketentuan umum.”
Empat anggota ASEAN—yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunei—memiliki klaim atas sebagian Laut Cina Selatan. Sementara itu, Indonesia bentrok dengan China atas hak penangkapan ikan di Kepulauan Natuna, yang terletak di bagian selatan perairan yang disengketakan.
Selama KTT ASEAN-Tiongkok di Kamboja pada November 2022, Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. menekan pengklaim Laut Cina Selatan untuk segera membuat COC dua dekade setelah upaya untuk membuatnya dimulai.
Sumber: Manila Bulletin