Padang Panjang – Program Smart City Kota Padang Panjang telah mencapai 70,73 persen. Saat ini terdapat 87 dari 123 program yang berjalan dengan baik.
“Sebesar 94,46 persen rencana aksi juga sudah berjalan. Antara lain pengembangan kebijakan dan kelembagaan Smart City daerah 92,86 persen dan rencana pembangunan infrastruktur pendukung Smart City 91,67 persen,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra saat evaluasi tahap II pelaksanaan Smart City kepada tim penilai dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) beserta aasesor dari pusat secara daring, Rabu (13/11), di Ruang VIP Balai Kota.
Sonny mengatakan Program Smart City merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kemudian mendorong kemajuan dan efisiensi di berbagai sektor.
“Di tengah tantangan era digital ini, pengembangan Smart City yang efektif membantu memberikan solusi nyata terhadap sejumlah persoalan. Seperti pelayanan publik yang lebih terintegrasi,” katanya.
Pemko Padang Panjang kata Sonny, sangat memerlukan bimbingan dari Pemerintah Pusat dalam program ini. Kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah menjadi faktor utama untuk mencapai tujuan Smart City yang menyeluruh.
“Kami berkomitmen terus menjalankan pembenahan yang diperlukan, memastikan bmimplementasi Smart City benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap bimbingan dari Pemerintah Pusat dapat terus berjalan sehingga transformasi digital ini semakin matang dan berkelanjutan,” ujarnya.