Salah satu proyek infrastruktur di Sumatera Barat kembali menghiasi kabar dari dunia infrastruktur tanah air.
Proyek kebanggan masyarakat Sumatera Barat, Jalan Tol Padang Sicincin dikabarkan tengah dalam proses percepatan pembangunan oleh pihak pengembang.
Direncanakan tuntas pada semester 1 (satu) tahun 2024 atau sebelum lebaran di tahun depan, tol ini terus berpacu dengan waktu.
Mencapai progres pembangunan sebesar 41 persen Per November 2023, Jalan Tol Padang Sicincin masih memiliki pekerjaan rumah yang besar.
Dalam upaya mengejar ketertinggalan serta tercapainya target pembangunan yang telah disepakati, sederet upaya pun dilakukan oleh pihak terkait.
Selain mengebut proses pembangunan fisik selama 24 jam non stop, diketahui proyek Jalan Tol Padang Sicincin juga menggunakan teknologi mahal nan canggih.
Konstruksi Jalan Tol Padang Sicincin menerapkan inovasi teknologi Electrical Density Gauge (EDG) yang merupakan inovasi berbasis teknologi digital.
Teknologi Electrical Density Gauge digunakan untuk mengukur kepadatan suatu lapisan tanah maupun lapisan base.
Hebatnya lagi, teknologi EDG ini hanya membutuhkan waktu lima menit per satu titik pengujian.
Selain itu, efektivitas sumber daya manusia juga dapat dirasakan karena dalam pengujiannya dapat dilakukan oleh satu orang saja.
Pengolahan data berbentuk digital sehingga meminimalisir terjadinya human error atau kesalahan-kesalahan yang bisa diminimalisir dengan penerapan teknologi.
Percepatan proyek Jalan Tol Padang Sicincin tentunya menjadi salah satu prioritas dari pihak pengembang dan Pemerintah daerah Sumatera Barat.
Setelah Jalan Tol Padang Sicincin beroperasi, tol rangkaian mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan berkendara jauh lebih singkat.
Seperti jarak dari Kota Padang menuju Padang Panjang atau sebaliknya yang biasanya 1,5 jam akan menjadi kurang lebih setengah jam saja.
Disisi lain, meski sedang dalam tahap percepatan, selama pelaksanaan konstruksi di lapangan juga tetap menjaga dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Tentunya pengerjaan tetap fokus terhadap kualitas Jalan Tol Padang Sicincin yang menjadi prioritas utama, kemudian memperhatikan nilai estetika dengan landscaping yang baik pula.
Sumber : Harian Haluan