Jembatan rangka baja antara Gampong Asan Krueng Kreh, Kecamatan Pirak Timu yang berbatasan dengan Gampong Asan Ara Kemudi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara hampir rampung dikerjakan.
Jembatan itu pertama kali dibangun abutment (pangkal jembatan) pada 2016 dengan sumber dana dari APBA. Namun, sayangnya mulai 2017 sampai 2021 pembangunan jembatan tersebut tak dilanjutkan.
Sedangkan jembatan rangka baja ini kembali dilanjutkan, pada awal tahun 2023 dengan sumber dana dari APBA sebesar Rp12,2 miliar tahun anggaran 2022, yang dikerjakan oleh dinas PUPR Aceh Utara melalui CV Pelita Karya.
Sementara lanjutan pembangunan jembatan gantung rangka baja ini berkat perjuangan Anggota DPRA dan Fraksi Partai Aceh, setelah menerima keluhan tentang kondisi jembatan itu dari tokoh masyarakat Pirak Timu, Sofyan Ismail alias Combat merupakan mantan Kombatan GAM.
Sofyan Ismail (Combat) menyebutkan, jembatan ini bukan hanya dibutuhkan untuk masyarakat di Pirak Timu, tapi juga warga Kecamatan sebagian warga Cot Girek dan Lhoksukon.
“Dengan adanya jembatan ini sebagian besar warga Kecamatan Pirak Timu, Cot Girek tidak harus melintasi pada jembatan alternatif lain yang jaraknya lebih jauh dibanding dengan melewati jembatan ini, dan memudahkan mengangkut hasil bumi untuk dibawa ke Ibukota Aceh Utara,” kata Sofyan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Senin (11/9).
Sofyan mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada mantan Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin dan Fraksi Partai Aceh yang telah merespon keluhan masyarakat tentang lanjutan pembangunan jembatan ini yang sudah terbengkalai sejak delapan tahun, saat ini jembatan ini sedang dikerjakan dan sudah rampung sekitar 80 persen,
“Permohonan lanjutan pembangunan jembatan rangka baja ini diajukan pada tahun 2021, Namun terealisasi tahun 2022, sedangkan pembangunan awal bulan April 2023, dan ini tidak terlepas dari doa masyarakat dan tokoh Pirak Timu dan dukungan dari pemerintah kecamatan hingga desa,” pungkasnya.
Sumber : Elshinta